tipsie.org – Kalau kamu penggemar sepak bola Eropa, apalagi yang ngikutin Serie A, pasti udah familiar banget sama nama Tijjani Reijnders. Gelandang asal Belanda ini jadi pembicaraan sejak bergabung dengan AC Milan. Tapi kalau kita mau bahas lebih dalam, yang menarik justru ada pada bagaimana gaya mainnya terus berevolusi.
Dari awal kariernya yang tenang di Belanda, sampai akhirnya tampil di panggung besar seperti San Siro, perjalanan Tijjani Reijnders bukan sekadar soal kepindahan klub, tapi juga soal transformasi cara bermain. Dia bukan gelandang yang itu-itu aja. Justru dia tipe pemain yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan tim, tapi tetap punya ciri khas.
Baca Juga : 10 Drakor Terpopuler Tahun 2025
Awal Karier yang Kalem Tapi Potensial
Bermula dari Eredivisie
Nama Tijjani Reijnders mulai dikenal luas saat bermain untuk AZ Alkmaar. Di sana, dia belum jadi pusat perhatian. Tapi dari pertandingan ke pertandingan, kelihatan banget bahwa dia punya visi bermain yang beda. Dia tenang bawa bola, operannya jarang ngawur, dan dia bukan pemain yang mudah panik.
Di Eredivisie, gaya main Reijnders masih terkesan klasik. Lebih banyak fokus ke distribusi bola, jaga ritme permainan, dan bantu mengatur lini tengah. Tapi di balik ketenangan itu, udah kelihatan kalau dia punya kemampuan membawa bola ke depan dan ngasih umpan progresif yang akurat.
Dari Pelapis Jadi Pemain Kunci
Waktu awal-awal di AZ, Tijjani Reijnders memang bukan pilihan utama. Tapi dengan konsistensi dan kerja keras, pelan-pelan dia jadi bagian penting dalam formasi tim. Dia nggak sekadar pengisi posisi, tapi mulai jadi pengatur tempo. Dari situ, perlahan-lahan gaya mainnya berkembang.
Perubahan paling kelihatan adalah keberaniannya buat ambil risiko. Kalau dulu lebih sering main aman, sekarang dia mulai sering nge-dribble dan coba ngoper ke area yang lebih berbahaya. Ini salah satu langkah awal dari evolusi gaya mainnya.
Baca Juga : Fujianti Utami: Fakta dan Profil Singkat
Adaptasi dan Transformasi Saat Gabung AC Milan
Tantangan Baru di Liga Italia
Begitu resmi gabung AC Milan, banyak yang nanya, “Cocok nggak ya gaya main Tijjani Reijnders di Serie A?” Soalnya, liga ini terkenal keras, taktis, dan lebih ketat dibanding Eredivisie. Tapi ternyata, dia mampu adaptasi dengan cepat.
Sejak awal musim, pelatih Milan langsung ngasih kepercayaan ke Reijnders. Dan dia membayar itu dengan performa stabil. Yang menarik, di Milan dia nggak cuma jadi gelandang bertahan atau pengatur serangan. Dia juga dikasih tugas buat nyerang, bantu pressing, bahkan kadang nyusup ke kotak penalti lawan.
Lebih Agresif dan Dinamis
Gaya main Tijjani Reijnders di Milan jauh lebih agresif. Dia bukan lagi pemain yang hanya berdiri di tengah dan ngatur tempo. Sekarang dia aktif bergerak, nyari ruang, dan berani duel lawan. Kecepatan berpikir dan responnya juga meningkat drastis.
Bisa dibilang, dia berkembang jadi gelandang box-to-box modern. Dia bisa bantu pertahanan, tapi juga bisa jadi opsi serangan. Di Milan, terlihat jelas dia diberi kebebasan buat eksplor lebih banyak peran, dan dia berhasil memaksimalkannya.
Baca Juga : Bintang AC Milan Berdarah Indonesia
Keunggulan Teknis yang Jadi Kunci Permainan
Umpan Progresif dan Visi Lapangan
Salah satu ciri khas Tijjani Reijnders adalah visinya. Dia selalu tahu ke mana harus mengoper bola. Kadang kita mikir, “Lah, kok bisa nemu pemain di situ?” Tapi itulah kemampuan visioner yang bikin dia beda dari gelandang biasa.
Umpan progresifnya sering banget jadi awal dari peluang emas Milan. Dia bisa liat celah kecil di pertahanan lawan, dan dia bisa langsung kirim bola ke sana tanpa ragu. Ini bukan skill yang semua pemain punya, dan ini salah satu alasan kenapa dia cepat nyetel di klub sebesar Milan.
Kontrol Bola dan Mobilitas
Selain umpan, kontrol bola Tijjani Reijnders juga luar biasa. Dia bisa nerima bola dalam tekanan dan tetap tenang. Sentuhannya lembut, dan dia jarang kehilangan bola. Hal ini bikin dia bisa jadi penghubung antara lini belakang dan lini serang dengan sangat mulus.
Mobilitas juga jadi kekuatan utamanya. Dia nggak statis. Dalam satu laga, kita bisa lihat dia turun bantu bertahan, lalu tiba-tiba udah ada di depan kotak penalti lawan. Gaya main dinamis ini jadi bukti bahwa dia pemain yang pintar membaca situasi pertandingan.
Baca Juga : Profil Lengkap Vonny Felicia Terbaru
Kedisiplinan Taktis dan Peran dalam Skema Tim
Nggak Egois dan Tahu Kapan Harus Mundur
Meskipun punya teknik bagus, Tijjani Reijnders bukan tipe pemain yang egois. Dia tahu kapan harus maju dan kapan harus mundur. Di Milan, dia sering dapat tugas buat nutup ruang di lini tengah kalau gelandang lain maju. Ini menunjukkan bahwa dia paham taktik dan punya tanggung jawab besar.
Kadang ada pemain yang bagus secara teknis tapi nggak ngerti sistem tim. Untungnya, Reijnders bukan pemain kayak gitu. Dia bisa ikuti instruksi pelatih dan tetap tampil sesuai gaya mainnya. Kombinasi ini yang bikin dia begitu efektif di lapangan.
Kerja Sama dan Koneksi dengan Rekan Setim
Pemain sehebat apa pun tetap butuh koneksi sama rekan setim. Dan Tijjani Reijnders berhasil bangun chemistry dengan cepat. Baik itu dengan gelandang lain kayak Loftus-Cheek, maupun dengan pemain depan kayak Leao atau Giroud.
Dia tahu kapan harus kirim bola cepat, kapan harus tahan dulu. Dan yang lebih penting, dia juga sering jadi pilihan utama buat build-up. Ini menunjukkan bahwa dia dipercaya rekan satu tim dan dianggap bagian penting dalam transisi permainan.
Pengaruh Gaya Mainnya di Tim Nasional
Debut dan Peran di Timnas Belanda
Nggak cuma di level klub, Tijjani Reijnders juga mulai dapat kepercayaan di Timnas Belanda. Debutnya datang di waktu yang tepat, saat Belanda lagi butuh gelandang yang bisa fleksibel. Dan gaya mainnya yang seimbang antara ofensif dan defensif bikin dia cocok banget buat skuad Oranje.
Di level internasional, dia memang masih dalam proses adaptasi. Tapi kelihatan banget bahwa dia bisa jadi aset penting. Pelatih Belanda pun mulai rutin memanggilnya, karena tahu dia bisa kasih dimensi baru di lini tengah.
Tantangan dan Potensi Jangka Panjang
Dengan performa yang terus meningkat, bukan nggak mungkin Tijjani Reijnders bakal jadi andalan jangka panjang di timnas. Apalagi kalau dia terus berkembang secara teknis dan taktis. Dia punya semua modal buat jadi gelandang top Eropa.
Yang dibutuhkan sekarang tinggal konsistensi dan pengalaman. Tapi kalau lihat bagaimana dia menyesuaikan diri di Milan dan tampil matang, rasanya tinggal tunggu waktu sebelum dia benar-benar jadi pusat permainan di timnas.
Gaya Hidup Profesional dan Fokus di Lapangan
Disiplin dan Mental yang Kuat
Salah satu faktor kenapa gaya main Tijjani Reijnders bisa berkembang pesat adalah kedisiplinannya. Dia dikenal sebagai pemain yang jarang neko-neko. Fokus utama tetap di latihan, pertandingan, dan pengembangan diri.
Mental kuat juga penting. Di Milan, tekanan datang dari banyak arah. Tapi dia bisa tetap tenang dan tampil konsisten. Ini nunjukin bahwa dia bukan cuma jago di teknik, tapi juga matang secara mental.
Jarang Terseret Kontroversi
Kita jarang dengar kabar negatif tentang Reijnders. Dia bukan tipe pemain yang suka drama. Nggak pernah pamer berlebihan di media sosial, nggak pernah buat sensasi aneh. Dia lebih suka kerja diam-diam dan membuktikan lewat performa di lapangan.
Gaya hidup kayak gini bikin dia disukai fans dan dihargai pelatih. Karena akhirnya, yang paling penting dari seorang pemain adalah kontribusinya buat tim, bukan headline di luar lapangan